Minum Minuman Dingin Picu Obesitas dan Diabetes?
Rabu, 01 Januari 2014
Tambah Komentar

Baca Juga
Hasilnya, semakin dingin minuman yang diminum maka semakin berkurang intensitas rasa dari cokelat. Hal ini yang membuat orang cenderung tidak menikmati cokelat setelah minum minuman manis. Namun hasil tersebut tidak berlaku untuk keju, temperatur minuman tidak memiliki efek pada rasa keju.
Para peneliti asal University of Arkansas Amerika Serikat percaya, minuman dingin dapat mengurangi sensitivitas indera pengecap. "Konsumsi air atau soda yang dingin mengurangi sensitivitas indera pengecap terhadap rangsangan rasa manis yang meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis," ujar mereka.
Philip James, presiden International Association for Study of Obesity di WHO mengatakan, selain konsumen, industri makanan pun perlu mengurangi kandungan gula pada produk-peroduk mereka. WHO menganjurkan untuk mengurangi gula tambahan dalam produk, kecuali rasa manis alami yang berasal dari buah atau tepung, sebesar 10 persen.
Profesor Shiranth Reddy, kardiolog dari Harvard School of Public Health mengamini anjuran tersebut. "Banyak bukti yang menunjukkan minuman manis dan konsumsi gula berkaitan dengan obesitas, diabetes, dan bahkan penyakit jantung," ujarnya.
sumber: http://health.kompas.com/read/2013/12/30/1224474/Minum.Es.Picu.Obesitas.dan.Diabetes.
Belum ada Komentar untuk "Minum Minuman Dingin Picu Obesitas dan Diabetes?"
Posting Komentar