Gejala dan Pengobatan Penyakit Radang Otak

Bagian terpenting dari tubuh manusia adalah otak. Oleh karena itu, Anda harus selalu menjaga agar otak berada dalam keadaan yang sehat. Salah satu penyakit yang sering mengancam otak adalah radang otak. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak ataupun orang dewasa. Penyakit ini harus mendapatkan perhatian khusus karena beresiko menyebabkan kematian.

Radang otak atau meningitis adalah suatu penyakit dimana terjadi peradangan pada meningen, yaitu selaput otak yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit meningitis, yaitu bakteri, jamur, parasit dan virus yang masuk dari darah ke dalam cairan otak. Selain itu, penyakit radang otak ini juga terjadi karena beberapa penyakit tertentu seperti kanker, luka fisik dan beberapa obat tertentu.

Satu hal yang perlu Anda ingat adalah meningitis yang terjadi karena bakteri akan lebih berbahaya daripada meningitis yang terjadi karena virus. Karena meningitis yang terjadi karena bakteri biasanya bisa menyebabkan kematian, terlebih lagi pada anak-anak. Bakteri yang disebut dengan pneumokokus bisa hidup dan berdiam pada tubuh bayi, balita dan dewasa.

Sedangkan radang otak yang disebabkan oleh virus disebut dengan encephalitis. Encephalitis ini adalah penyakit yang langka. Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak, orangtua dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti misalnya kanker atau HIV / AIDS. Karena gejala dari penyakit ini dianggap tidak membahayakan, maka banyak orang yang tidak melaporkan penyakit tersebut.

Gejala Radang Otak

Adapun beberapa gejala ringan dari penyakit encephalitis adalah demam ; sakit kepala ; nafsu makan berkurang ; lelah ; sakit kepala yang parah ; mual dan muntah ; terjadi kaku pada leher ; disorientasi ; sering merasa bingung ; terjadi perubahan kepribadian ; kejang ; halusinasi ; kantuk ; atau bahkan koma.

Seorang anak yang mengalami penyakit ini bisa saja dirawat di rumah. Tapi akan lebih baik jika dia dirawat di ICU rumah sakit. Dalam proses pengobatannya, dokter akan selalu memonitor detak jantung, tekanan darah, cairan tubuh dan pernapasannya agar pembengkakan otaknya tidak lebih parah.


sumber http://ift.tt/1lOzfMz

Bagikan Artikel ini