Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi yang Sebaiknya Dilakukan oleh Wanita
Setiap orang akan melakukan medical check-up untuk memeriksakan kesehatannya dan mendeteksi penyakit berbahaya sejak dini. Saat melakukan medical check-up, biasanya seseorang hanya akan melakukan pemeriksaan darah, air seni, lambung, paru-paru, jantung, ginjal dan liver. Namun tidak banyak yang memeriksakan kesehatan organ reproduksinya.
Padahal pemeriksaan kesehatan reproduksi juga tidak kalah pentingnya, terlebih lagi untuk wanita. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan kesehatan reproduksi yang sebaiknya dilakukan para wanita :
- Payudara
Setiap wanita wajib melakukan pemeriksaan ini, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui terjadinya kelainan atau perubahan pada payudara. Untuk wanita yang berusia 20 hingga 39 tahun, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini minimal sekali dalam tiga tahun. Sedangkan wanita diatas 40 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan ini minimal sekali dalam setahun.
- PAP Smear
Salah satu cara untuk mendeteksi kanker serviks adalah dengan melakukan PAP Smear. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang telah berusia diatas 21 tahun ataupun yang sudah pernah melakukan hubungan seks. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sekali dalam satu hingga tiga tahun dan dilakukan hingga wanita tersebut berusia 65 tahun.
Setelah melakukan tes untuk pertama kalinya, sebaiknya Anda menanyakan pada dokter seberapa sering Anda harus melakukan PAP Smear untuk bisa mendeteksi dan mencegah kanker mulut rahim sejak diri.
Pada saat menjalani tes ini, wanita tersebut akan duduk mengangkang. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel lendir dari servis (mulut rahim) dengan menggunakan spatula. Jika pasien merasa relaks, maka pengambilannya akan cepat dan tidak sakit. Setelah itu, sampel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop.
- HIV
Seseorang harus mendiskusikan tes HIV pada dokter kelamin jika dia sedang hamil, memiliki suami yang terinfeksi HIV atau pernah melakukan hubungan seks dengan beberapa orang pria tanpa kondom. Virus HIV sendiri bisa dideteksi dari air liur, darah dan juga air seni.
- Chlamydia
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh seorang wanita yang berusia di bawah 25 tahun, karena bakteri ini adalah salah satu penyebab penyakit menular seksual yang sangat cepat menular serta bisa merusak kesehatan reproduksi.
Pemeriksaan ini wajib dilakukan oleh wanita yang berusia dibawah 25 tahun. Sedangkan bagi yang berusia 25 tahun atau lebih, sebaiknya menanyakan pada dokter tentang pentingnya dan juga frekuensi tes yang bisa dilakukan.
sumber http://ift.tt/1aql5tF
Belum ada Komentar untuk "Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi yang Sebaiknya Dilakukan oleh Wanita"
Posting Komentar