Membakar Lemak dengan Aerobik

Aerobik adalah olahraga yang akan membutuhkan lebih banyak oksigen dalam membakar lemak dan energi. Hal inilah yang kemudian membuat otot berkontraksi. Karena melakukan gerakan ritmis, maka aerobik akan membuat Anda akan terengah-engah. Beberapa jenis olahraga aerobik adalah lari, lompat, bersepeda dan renang.

Olahraga ini cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan. Karena aerobik akan membakar seluruh lemak yang ada dalam tubuh. Adapun sumber energi yang dibakar dengan olahraga aerobik adalah asam lemak. Asam lemak ini berasal dari lemak yang terdapat di bawah kulit, lalu dibawa menuju ke dalam hati dan kemudian dirubah menjadi asam lemak.

Namun ada sebuah mitos salah tentang aerobik, yaitu jika Anda ingin membakar lemak di perut, maka Anda harus melakukan sit-up. Padahal sebenarnya, aerobik akan membakar lemak pada seluruh bagian tubuh. Kalaupun Anda ingin membakar lebih banyak lemak pada suatu daerah, maka yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan mesotherapy.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa latihan yang memfokuskan pada salah satu daerah perut, contohnya bersepeda atau lari untuk membentuk otot paha, tinju untuk memfokuskan daerah lengan dan berenang untuk melatih otot lengan dan paha. Satu hal yang perlu diingat adalah tubuh harus berada pada suhu yang tinggi agar bisa lebih optimal dalam melakukan pembakaran lemak.

Selain untuk membakar lemak, aerobik juga berguna untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Namun Anda tidak boleh melakukan olahraga secara berlebihan, karena hal tersebut akan membuat protein yang dibutuhkan oleh otot juga ikut terbakar.

Sebenarnya, olahraga adalah stres. Dan ketika Anda stres, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol. Ketika Anda melakukan olahraga yang lebih berat dan intens, maka tubuh juga akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hal inilah yang kemudian membuat hormon kortisol memecah protein otot untuk menyediakan bahan bakar. Padahal otot dibutuhkan untuk menunjang metabolisme tubuh.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda melakukan latihan selama 30 menit sehari dan tiga kali dalam sepekan daripada harus berlatih selama dua jam sehari selama enam hari dalam seminggu. Karena hal ini akan membuat tubuh memecah lebih banyak protein otot sehingga mengganggu metabolisme tubuh. Salah satu cara untuk membuat latihan Anda lebih menyenangkan adalah dengan melakukannya sembari menonton atau mendengarkan musik.

sumber http://ift.tt/1pNOpOs

Bagikan Artikel ini